![]() |
Gambar Mobil Ambulance ( Kendaraan "Pesakitan" & Orang Meninggal( Net:) |
Sungguh naas Nasib "Tragis" keluarga Ii ( Almarhum) , Warga Dusun Ciasa Desa Ciawang Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya , berniat mengambil "Keluarganya" tercinta ke-Wialayah Rangkas Bitung (Profinsi Banten) , mereka "Beringsut" me-mohon pertolongan Pihak Desa Ciawang , yang (Menyediakan) Kendaraan sebuah (Mobil) Ambulance yang di peruntukan Khusus untukWarga Desa Ciawang dan ( @by Data) Mobil Ambulance tersebut di Beli dari dana PNPM-MP , Keluarga Ii hanya mengelus dada nya , karena yang berkuasa atas Kendaraan ( Mobil ) Ambulance itu tidak mau memberikan "Bantuannya" karena Alasan tidak bisa memenuhi "Tarif" Ongkos yang telah di tetapkan Oleh sang Penguasa Ambulance itu yakni , Kepala Desa Ciawang Tata .
Salah seo-rang Keluarga Ii ( Alm ) ketika mengeluhkan hal tersebut menyatakan " Sampai , Almarhum meninggal di Perantauannya ( Kami ) Pihak Keluarga tidak bisa membawa almarhum ke-kampung halamannya ( Dusun Ciasa) , karena kami tidak sanggup memenuhi permintaan Kuwu Tata , yang meminta Ongkos yang telah di Perdeskan sebesar Rp.1 juta " Ungkap salah seorang Keluarga Almarhum yang tidak mau di sebut kan Namanya Oleh penulis .
Klarifikasi-pun berlanjut, Team Wartawan sempat datang meminta kejelasan Kuwu Tata , dan berhasil me-wawancarai Kepala Desa sang "Pemilik " mandat me-megang Mobil Ambulance yang kabarnya di biayai dari Dana PNPM-MP tersebut, dalam keterangan nya ia ( Kuwu Tata) tetap berpegang teguh pada sebuah Prinsif Dasar dari kebijakan yang di "Putuskannya" , " Ini telah jadi keputusan , dan tarif untuk Ciawang - Bandung Rp.300 , Ciawang Jakarta ( Dan sekitarnya ) Rp.1 juta,dan lain-lainnya " Jelas Pak "Kuwu".
Kejadian tersebut sungguh "Menghawatirkan" , karena salah se-buah Keluarga yang nota bene Warga Desa Ciawang bertanya " Kan Mobil Ambulance itu , katanya untuk kemaslahatan Warga Desa Ciawang,karena mobi Ambulance itu kan dari Dana PNPM-MP Desa kami ini, "Geningan meni sa-takeng,,??" Tanya salah se-orang Keluarga Korban dengan Nada penuh ke-heranan.
Klarifikasi -pun berlanjut Fakta mencoba menghubungi Kepala Desa Ciawang Tata melalui telepon genggamnya , dan "Sang Kuwu" mengungkapkan kata-katanya " kami akan mencoba menemui Keluarga , yang telah mencemarkan Nama baik saya itu,,karena , semua Warga Masyarakat Desa Ciawang telah mengetahui hal ini, dan kepada anda apabila mau menayangkan hal ini , kami akan menyiapkan jawaban ahli Hukum" Ucap (suara) Kepala Desa Ciawang yang terdengar jelas di Telepon .
Keterangan tersebut, sungguh di luar jangkauan Pihak Fakta di lapangan , karena Fakta menilai hal tersebut , telah jadi sebuah keputusan: Bahwa, Mobil Ambulance itu telah jadi sebuah arena Rentalisasi yang Asumsinya sebuah keuntungan dan menghasilkan (Vi ) bagi sang "Pengelola" Mobil Ambulance.
Fakta -pun mencoba meminta pendapat kepada Elemen Masyarakat Peduli " Kalau betul hal tersebut , terjadi , coba renungkan lagi, apa arti PNPM-MP , dan bentuk sebuah Kebijakan itu apa,,? dan perlu sosialisasi lagi tentang sebuah Perdes, dan tetap Idealnya dalam hal ini Masyarakat ( Rakyat -Red) adalah Prioritas utama sebuah Program dan itu telah di atur dalam per-undang-undangan Negara Kesatuan Republik Indonesia , menyimak hal tersebut (diatas) ini murni Bisnis , dan kami nyatakan ini adalah "Rental Ambulance" Ungkap Abun.Sutisna Ketua LSM PP ( Pemuda Pancasila ) Cabang Kecamatan Cipatujah.
Beberapa organ Journalistik ( Wilayah Kab.Tasikmalaya) -pun menyayangkan hal tersebut, Dicky Tarigan Ketua Forwatass (Forum Wartawan Tasik Selatan) menyampaikan pendapatnya (menimpali) , " Kalau hal tersebut , terjadi,,,Wartawan telah Wajib memberitakannya dan apa lagi mengungkapkan bahwa keterangan ber-imbang pihak Journalis ( Tentang kejadian tersebut) di tepis dengan sebuah jawaban yang bisa menimbulkan keputusan Tangan Besi dan keputusan itu tidak berpihak kepada Masyarakat kecil, yang Nota bene warganya Desanya sendiri,,!!" Jelas Dicky meng-akhiri pernyataannya . (Team)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar